Apa Itu Ransomware dan Bagaimana Cara Mencegah Ransomware | Menyebarnya ransomware memang sangat mengkhawatirkan sebab program ini akan masuk secara diam-diam tanpa terdeteksi yang kemudian akan mengenkripsi data di dalam komputer dan komputer akan terkunci serta tidak bisa digunakan.
Ransoware bisa menyerang komputer apapun tanpa terkecuali dan di negara manapun termasuk Indonesia. Ransomware tidak membutuhkan campur tangan dari penguna dalam menginfeksi komputer dan ini akan menyebar hanya dengan koneksi jaringan saja. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai apai itu ransomeware dan bagaimana cara mencegah ransomware selengkapnya.
Cara Kerja Ransomeware
Malware yang banyak ditemukan di Amerika ini bekerja memakai 4 cara yakni melumpuhkan komputer dengan mematikan beberapa tools serta program yang ada di registri lalu ransomeware akan mematikan mouse, usb dan juga keyboard serta hanya pad nomor saja yang aktif.
Cara berikutnya adalah dengan mengunduh serta memunculkan pesan peringatan berisi pengakuan sebagai penegak hukum dan terakhir adalah pesan peringatan yang berisi pengguna sudah diketaui telah mengakses konten yang ilegal di internet sehingga membuat pengguna harus membayar agar bisa mengakses kembali.
Dampak Ransomeware
Sistem yang kena ransomeware adalah komputer, perangkat mobile serta server, akan tetapi ransomeware lebih sering menyerang komputer pribadi yang memakai OS Windows.
Sedangkan untuk perangkat mobile, ransomeware masih berada dalam masa percobaan pengembangan dimana pelaku kejahatan tersebut masih megamati hasilnya sebelum mulai beraksi. Serangan ransomeware pada server dilakukan dengan cara menyerang distibuted denial of service [DDos].
Komputer bisa terserang ransomware bisa didapat dari pesan yang dikirm lewat email dan pada email tersebut sudah dimasukan ransomeware yang akan muncul pada link, hyperlink atau weblink. Di saat klik link tersebut, maka ransomeware akan langsung menyerang komputer.
Virus ini juga bisa terjadi dari sebuah software yang di download lewat internet kemudian di install. Pada saat install sedang berjalan, maka virus ransomeware tersebut juga akan ikut masuk dalam komputer dan disaat ingin melakukan uninstall software sudah tidak bisa dilakukan.
Ransomeware lalu akan mengenkripsi data penting pada harddisk dan sekaligus meminta sejumlah uang tebusan untuk data hilang tersebut, sedangkan data asli akan dihapus dan yang tersisa hanyalah file yang terenkripsi saja. Ransomeware ini memiliki tujuan untuk meminta uang yang menjadi modusnya.
Jenis Ransomware Berbahaya
1. Locker Rainsomware [Enkripsi Sistem]
Jenis ransomware yakni locker ransomware akan mengenkripsi level sistem operasi yang membuat pengguna tidak bisa memakai komputer seperti yang sudah terjadi pada tahun 2015.
2. Crypto Ransomware [Enkripsi Data]
Crypto ransomware akan bekerja dengan mengenkripsi beberapa tipe file tertentu
Cara Mencegah Ransomewre
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah komputer dari serangan ransomeware seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
- Install dan pakai antivirus yang terus di update
- Pastikan juga jika software yang kamu pakai sudah update
- Jangan klik dan membuka email mencurigakan yang berasal dari orang yang tidak kamu kenal
- Pasang pop up blocker pada browser komputer
- Backup beberapa file penting secara berkala dengan cara menyimpan di cloud yang lebih aman dibandingkan dengan membuat file backup di komputer.
- Isolasi perangkat yang sudah terlanjur terinfeksi dan putus dari jaringan secepatnya untuk mencegah ransomeware menyebar ke perangkat lainnya.
- Apabila jaringan sudah terinfeksi, maka putus koneksi tersebut pada semua perangkat yang terhubung dengan koneksi tersebut.
- Matikan seluruh perangkat yang terhubung sebelum semuanya rusak dan ini bisa memperbaiki serta membersihkan data, engalokasi kerusakan sehingga keadaan tidak semakin buruk.
- Hubungi pihak yang berwenang dan melaporkan ransomeware yang kamu alami untuk meminta bantuan
- Pakai Solusi FortGuard yang memberikan Advanced threat protection termasuk Fortigate, Fortiweb dan juga Fortimail serta Sandbox.
Di dalam beberapa kasus, ransomeware bisa dihapus dengan memakai antivirus bergantung dari tipe ransomeware yang menginfeksi komputer. Apabila ransomeware filecoder sederhana dan sudah dienkripsi oleh virus maka masih mungkin antivurs bisa mendeskripsi beberapa file tersebut. Akan tetapi jika yang menyerang adalah ransomeware canggih seperti cryptolocker, maka antivirus tidak mungkin bisa mendekripsi file yang sudah terinfeksi tersebut.
Demikian ulasan singkat yang bisa kami berikan mengenai apai itu ransomeware dan bagaimana cara mencegah ransomware. Agar komputer kamu tidak terinfeksi oleh virus yang sangat berbahaya tersebut, ada baiknya kamu mengikuti beberapa cara pencegahan ransomware yang sudah kami berikan diatas. Jika komputer kamu sudah terinfeksi, maka akan sangat sulit untuk menghapusnya dan dipastikan kamu akan kehilangan beberapa file penting dalam komputer tersebut.
Baca juga: Cara Merawat Komputer Agar Awet dan Tahan Lama