Olahraga Untuk Skoliosis adalah keadaan kala tulang belakang melengkung secara abnormal supaya membuat postur punggung menyerupai huruf C atau S. Kondisi ini sering membuat seseorang susah untuk jalankan kesibukan sehari-hari, tidak terkecuali waktu berolahraga. Karena itu, terdapat lebih dari satu petunjuk olahraga untuk skoliosis yang sanggup dijalankan guna menunjang melakukan perbaikan postur tubuh. Simak rekomendasinya di bawah ini.

Rekomendasi Olahraga untuk Skoliosis

Selain melakukan perbaikan postur tubuh, berolahraga terhitung sanggup menunjang meredakan gejala yang sering dialami oleh penderita skoliosis, seperti pegal, nyeri punggung, dan kelelahan. Namun, perlu untuk pilih style olahraga yang tepat dan safe bagi penderita skoliosis supaya sanggup mengoptimalkan kekuatan otot-otot tubuh dan tidak menyebabkan tekanan berlebih terhadap tulang belakang.

Adapun lebih dari satu style olahraga untuk skoliosis yang direkomendasi adalah sebagai berikut:

1. Berenang

Rekomendasi olahraga untuk skoliosis yang pertama adalah berenang. Berenang, terlebih bersama jenis bebas sanggup menunjang kurangi tekanan terhadap tulang belakang supaya sanggup meredakan rasa nyeri dan pegal di punggung. Selain itu, teratur berenang terhitung sanggup menunjang memperkuat tulang belakang dan menjaga keseimbangan otot-otot tubuh.

Namun, penderita skoliosis direkomendasi untuk menjauhi berenang bersama jenis kupu-kupu dikarenakan sanggup beri tambahan tekanan yang memadai besar terhadap tulang belakang.

2. Pelvic Tilts

Pelvic tilts adalah latihan fisik yang dijalankan bersama mengangkat panggul untuk menunjang meregangkan otot panggul dan juga punggung bagian bawah. Karena itu, gerakan ini direkomendasi untuk penderita skoliosis dikarenakan sanggup meredakan rasa nyeri terhadap bagian tubuh tersebut.

Untuk jalankan gerakan pelvic tilts, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:

Berbaring bersama posisi lutut ditekuk dan telapak kaki menempel terhadap permukaan lantai.

Angkat panggul secara perlahan seraya mengencangkan otot perut. Pastikan punggung dan telapak kaki tetap menempel bersama lantai.

Tahan posisi berikut sepanjang kurang lebih 5 detik sambil bernapas normal, lantas lepaskan.

Ulangi langkah-langkah berikut sebanyak 2 set didalam 1 kali sesi bersama 10 kali gerakan untuk tiap tiap setnya. Agar lebih optimal, gerakan ini sanggup dijalankan sebanyak 1 sesi per hari.

3. Arm and Leg Raises

Latihan fisik yang safe untuk penderita skoliosis berikutnya adalah arm and leg raises. Gerakan ini dijalankan bersama mengangkat lengan dan kaki didalam posisi tengkurap untuk menguatkan tulang punggung secara keseluruhan. Arm and leg raises sanggup dijalankan bersama langkah-langkah berikut ini:

Berbaring bersama posisi tengkurap.

Rentangkan kedua tangan ke arah depan dan luruskan kedua kaki. Pastikan telapak tangan menempel ke lantai.

Angkat tangan kiri dan kaki kanan secara bersamaan. Tahan posisi berikut sepanjang kurang lebih 1–2 detik, lantas turunkan. Kemudian, jalankan gerakan ini terhadap segi lainnya.

Ulangi langkah-langkah berikut sebanyak 15 kali didalam 1 set.

4. Bersepeda

Bersepeda terhitung jadi tidak benar satu petunjuk olahraga untuk skoliosis dikarenakan sanggup meningkatkan kekuatan dan juga kepadatan tulang, terhitung tulang belakang. Selain itu, bersepeda terhitung sanggup memperkuat otot-otot yang berfungsi didalam proses gerak. Bagi penderita skoliosis, direkomendasi untuk bersepeda terhadap lintasan yang lurus dan tidak menanjak supaya tidak beri tambahan tekanan berlebih terhadap punggung maupun tulang belakang.

5. Sit Up

Sit up merupakan gerakan yang sanggup dijalankan oleh penderita skoliosis untuk membangun dan memperkuat otot-otot di daerah punggung. Pasalnya, gerakan ini sanggup membuat otot punggung bekerja secara maksimal. Namun, supaya terhindar berasal dari risiko cedera, sebaiknya jalankan pemanasan terlebih dahulu sebelum saat mengawali gerakan sit up.

6. Yoga

Yoga diketahui jadi tidak benar satu style olahraga yang efisien menunjang melakukan perbaikan kelainan tulang belakang, tidak terkecuali bersama skoliosis. Hal ini dikarenakan gerakan dan pose yoga, terlebih yang berfokus terhadap punggung, sanggup meregangkan ruas-ruas tulang belakang secara perlahan.

7. Cat-Camel

Rekomendasi olahraga untuk skoliosis setelah itu adalah gerakan cat-camel. Gerakan ini dipercaya sanggup menunjang kurangi kekakuan dan juga rasa nyeri yang keluar di daerah tulang belakang. Adapun langkah-langkah untuk mempraktikkan gerakan cat-camel adalah:

Posisikan tangan dan kedua lutut menempel di permukaan lantai. Pastikan terhitung punggung didalam keadaan lurus.

Ambil napas dalam-dalam. Lalu, tarik otot perut ke arah didalam dan mengarah ke atas. Dengan begitu, punggung dapat melengkung ke atas.

Buang napas dan lepaskan otot perut, lantas angkat kepala menghadap ke langit-langit.

Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali didalam 1 set. Agar lebih optimal, jalankan gerakan cat-camel sebanyak 2 set per hari.

8. Single Leg Balance

Single leg balance merupakan latihan fisik yang dijalankan bersama berdiri memanfaatkan satu kaki untuk mengoptimalkan kekuatan dan stabilitas tubuh bagian bawah. Agar lebih optimal, gerakan ini sanggup dijalankan di depan cermin supaya postur tubuh sanggup keluar bersama jelas. Cara melakukannya pun terbilang mudah, memadai ikuti langkah-langkah berikut ini:

Dengan posisi berdiri, angkatlah tidak benar satu kaki. Lalu, pastikan posisi berdiri didalam keadaan stabil dan tahan posisi berikut sepanjang 10–20 detik.

Ulangi posisi berdiri ini bersama segi kaki lainnya.

Lakukan gerakan single leg balance sebanyak 5 kali didalam 1 set.

9. Double-Leg Abdominal Press

Double-leg abdominal press jadi tidak benar satu pilihan olahraga untuk skoliosis yang enteng dilakukan. Pasalnya, olahraga ini sanggup dijalankan bersama posisi tubuh berbaring. Lebih jelasnya, berikut adalah langkah-langkah untuk menerapkan gerakan double-leg abdominal press:

Berbaring bersama posisi lutut ditekuk.

Angkat kedua kaki satu per satu secara perlahan hingga membentuk sudut 90 derajat.

Kemudian, letakkan kedua tangan di lutut. Lalu, tarik lutut secara perlahan ke arah perut. Tahan posisi ini sepanjang kurang lebih 2–3 detik.

Ulangi langkah-langkah di atas sebanyak 10 kali/set. Gerakan ini sanggup dijalankan sebanyak 2 set per sesi dan 1 sesi tiap tiap harinya.